Lapor! SEMINAR KEBANGSAAN AKHIRNYA TELAH SELESAI DILAKSANAKAN. Laporan selesai!


Oleh Ihsan Subhan*)
Pemerhati Budaya dan Sastra Indonesia/
KABID INFOKOM BEM-KM UNSUR Cianjur


Bidang Advokasi dan Hukum BEM-KM UNSUR Cianjur telah berhasil membuat acara seminar yang bertajuk Seminar Kebangsaan “Hitam Putih Indonesiaku, Menyikapi 4 Tahun Pemerintahan SBY-JK” 

Dr. Ir. Sri Bintang Pamungkas atau yang akrab dengan sebutan SBP telah hadir tepat pada waktu yang telah direncanakan panitia. Kurang dari 10 menit waktu acara yang telah ditentukan panitia, beliau sudah tiba di gerbang auditorium FKIP UNSUR. Sebuah kredibilitas dan kedisiplinan beliau sudah terbukti dengan ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan dan dapat kita sangka, bahwa seorang SBP memiliki kedewasaan memanag waktu. 

Senyum terkulum dalam bibir dan raut mukanya membuktikan bahwa beliau ramah dalam bersikap. Sebenarnya banyak hal yang memukau ketika beliau singgah di Kampus Universitas Suryakancana ini. 

Lain lagi. Sebelum melaporkan jalannya kegiatan inti dari Seminar Kebangsaan yang digelar 21 Februari 2009 empat hari yang lalu. Saya akan mengomentari narasumber kedua; yaitu Dr. H. Sjarifuddin Hasan, SE, MM, MBA (dengan gelar yang wah juga ya!) 

Tidak kalah memukaunya, Sjarifuddin Hasan pun datang dengan sederhana,beliau datang tanpa pengawalan yang berlebihan. Hanya mungkin beliau datang agak terlambat. Tetapi suatu kebanggan beliau masih bisa mengisi pada pokok acara seminar. 

Penayangan FILM DOKUMENTER 
Unsur Cinema Production 


Kegiatan Seminar kebangsaan ini dibantu oleh UC Prod. (Unsur Cinema Production); sebuah komunitas Film yang tumbuh di pohon jiwa BEM-KM UNSUR. Dengan bantuannya, acara seminar tambah lebih hidup dengan konsep audio visual, dengan menampilkan film dokumneter yang digarap sebelum acara seminar dilaksanakan. Sebelum acara pokok seminar diusungkan, panitia menayangkan terlebih dahulu film dokumenter yang diberi judul “Catatan Lidah Rakyat”. Film tersebut dikemas dengan wawancara dari berbagai profesi masyarakat pada umumnya. Dengan mempertanyakan “Bagaimana pandangan atau penilian anda tentang pemerintahan SBY-JK? Dan Harapan apa yang terkuak di benak anda untuk bangsa Indonesia ini?”

JALANNYA SEMINAR

Jalannya seminar dari mulai Ir. Denda Alamsyah; selaku moderator membacakan CV dari masing-masing narasumber, kondisi yang terangkum oleh kami adalah situasi senyap ditambah kagum terhadap masing-masing narasumber. Walau bangku untuk peserta seminar masih ada yang lengang, akan tetapi kondisi peserta yang hanya mencapai 150 lebih tidak mengurungkan niat para peserta untuk tetap duduk, menyimak, berpikir, mendebat, dan bertanya kepada kedua narasumber yang duduk tepat di depan level/ pentas yang telah disiapkan rapi oleh panitia dengan suasana enjoyed palce (santai).


Dalam hal ini Seminar Kebangsaan berjalan dengan baik. Pembahasan dari masing-masing narasumber telah menggairahkan para peserta untuk kritis terhadap apa yang diutarakannya. SBP dengan santainya mengungkap kebobrokan pemerintahan SBY-JK, dan Sjarifuddin Hasan menguak mengenai peran SBY-JK selama mereka menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI. 

PESERTA SEMINAR

Peserta seminar meliputi dari berbagai golongan, mahasiswa, perwakilan dari berbagai ORMAS/activis, dan masyarakat yang perduli dengan kondisi bangsa ini. Antusias peserta sangat aktif dalam merespon berbagai permasalahan yang disampaikan oleh kedua narasumber. Bahkan beberapa dari 150 peserta banyak yang terpancing emosinya untuk mendebat beberapa pernyataan dari salah satu narasumber. Walau demikian, peserta seminar sangat dewasa mengkondisikan jalannya seminar. Sehingga seminar berjalan dengan baik, sesuai dengan apa yang direncanakan oleh panitia. 

PERS

Sebuah kegiatan yang berskala nasional akan tercium oleh para wartawan dari berbagai media. Seminar kebangsaan tersebut banyak melibatkan para wartawan yang ingin mencari informasi tentang jalannya seminar. Setelah selesai seminar dilaksanakan, wartawan menghentikan langkah narasumber untuk menanyakan ini itu, karena mungkin dari pembahasan seminar itu ada yang belum mencapai titik temu atau benang merah oleh para wartawan. Suasan gaduh dengan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh para wartawan. Dan SBP amat sangat antusias melayani wartawan yang bertanya ini itu terhadap dosen atau guru besar Universitas Indonesia itu.*** ihsansdawai.co.cc




Previous
Next Post »